Idul Fitri yang Membingungkan (Lagi)

Hari ini untuk pertama kalinya saya terpaksa berlebaran jauh dari sanak family. Mungkin, ini kamuflase yang tepat untuk sementara menghilang dari peredaran. Happy start ketika puasa di Negara yang saya tinggali dilakukan di hari yang sama dengan pemerintah di Indonesia. Namun ketika hari lebaran tiba ketika hampir 90% penduduk muslim di Taiwan sudah mempersiapkan idul fitri pada tanggal 8 agustus 2013 bahkan ada yang sudah menyiapkan masak besar untuk solat idul fitri. Pengumuman dari masjid besar Taipei muncul pukul 10 pm dimana bulan belum terlihat dan mengumumkan bahwa 1 syawal jatuh pada tanggal 9 agustus 2013 (mungkin seperti ini ya rasanya di php sama cewe? Ditunggu jawaban lama eh ujung ujungnya ditolak atau ditunda, padahal persiapan sudah banyak dilakukan hehe). Kemudian selang 4 jam kemudian muncul pengumuman dari cultural mosque di Taipei bahwa 1 syawal jatuh pada tanggal 8 agustus 2013. Nah lo… Saya harus mantengin sampe larut malam untuk memastikan ikut mana… jadi membingungkan…

Dan kali ini saya tidak melihat dari hukum penentuan tanggal 1 ramdhan atau 1 syawal. Saya bukan ahli di bidang itu dan saya juga bukan ahli dalam masalah hukum agama^^. Mungkinkah pengamatan orang bisa mempunyai hasil yang berbeda? Yups, benar sekali. Kalau boleh memberikan analogi, hal ini mirip dengan menghitung keasaman dengan titrasi asam basa. Secara general prinsip titrasi adalah perubahan warna yang terjadi dalam larutan. Perubahan seperti apa? Deskripsi ini yang setiap analyzer memiliki hal yang berbeda. Secara teori setelah larutan berubah warna setipis apapun. Nah definisi setipis apapun itu berbeda bagi setiap orang. Dan hasilnya pun akan berbeda. Continue reading